Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Suara.com - Sejumlah situs yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai dari PayPal, Steam, hingga Dota2 membuat para penggunanya memikirkan langkah untuk bisa mengaksesnya, salah satunya degan bantuan VPN gratis agar tetap bisa mendapat akses.
Pemblokiran situs-situs ini dimulai pada Sabtu (30/7/2022) dengan alasan sejumlah platform tersebut tidak mendaftar program Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE). Langkah tersebut meramaikan jagat twitter hingga masuk jajaran trending topic.
Namun, penggunaan VPN gratis nyatanya berbahaya dan berikut daftar kerugian yang bisa kamu dapatkan.
1. Data Pribadi Rentan Dicuri
Baca Juga: Kominfo Buka Suara terkait Pemblokiran Dota, Paypal dan Situs Lainnya
Bahaya menggunakan VPN terlebih yang tanpa biaya rupanya membuat data-data pribadi pengguna rentan direkam oleh penyedia layanan VPN setiap kali melakukan aktivitas.
Buruknya lagi, banyak penyedia VPN tidak kredibel dan enggan bertanggung jawab setelah mencuri semua data-data pribadi pengguna. Informasi ini bisa saja dijual, dibajak (hack), atau dimanfaatkan untuk kejahatan.
Sehubungan dengan informasi pribadi yang terekam pada VPN, kemungkinan besar bisa dimanfaatkan sebagai kejahatan cyber berupa penipuan. Nantinya, korban akan menganggapmu pelaku lantaran data yang dipakai menipu adalah milikmu.
Biasanya, di dalam ponsel terdapat data pribadi seperti alamat email, nomor ponsel, hingga informasi penting lainnya. Nah, kamu akan menerima tawaran yang merupakan penipuan dari pesan sms, WhatsApp, atau email. Maka, perlu diwaspadai.
Baca Juga: Kominfo Buka Sementara Layanan Paypal: Supaya Uang Masyarakat Tidak Hilang
3. Koneksi Internet Melemah
Bahaya menggunakan VPN khususnya yang gratis adalah dapat membuat koneksi internet menjadi lambat. Dengan kata lain, penerapannya justru dapat mengganggu aktivitas ponsel.
Perlu diketahui bahwa akses VPN bekerja dengan cara menambah jalur lalu lintas data baru agar dapat mengakses berbagai situs yang aksesnya diblokir. Seperti halnya PayPal hingga Dota yang resmi diblokir Kominfo.
Nah, semakin banyak jalur lalu lintas data yang dibuka, maka akan semakin lambat pula ponselmu untuk mengakses situs-situs yang kamu tuju itu.
4. Penyadapan Data Perbankan
Lemahnya sistem keamanan ketika menggunakan VPN membuat data perbankan milikmu sangat rentan untuk disadap, dicuri, dan disalahgunakan oleh orang lain.
Terbukti sudah sering terjadi kasus pembobolan yang diakibatkan oleh penggunaan VPN gratis. Untuk itu, hindari penggunaanya demi keamanan data perbankan-mu.
Rupanya gangguan malware juga termasuk sebagai salah satu bahaya menggunakan VPN. Pasalnya, pemakaian VPN terlebih yang tanpa biaya berisiko mengalami serangan malware, di mana sistem keamanan internet semakin lemah.
Malware sendiri merupakan istilah untuk virus berbahaya yang menyebar di internet. Ini dapat menyerang perangkat apapun dan siapapun yang terhubung dengan internet.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memutus akses terhadap sejumlah situs atau platform lantaran belum mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik atau Sistem Elektronik.
Meski begitu, masyarakat masih bisa mengakses situs dan aplikasi yang diblokir Kominfo menggunakan Virtual Private Network (VPN). Tentunya, Anda perlu memilih aplikasi VPN yang terpercaya agar terhindar dari berbagai ancaman, misalnya pencurian data.
Baca Juga: Ingin Akses Situs yang Diblokir Kominfo Pakai VPN Gratis? Pahami Bahayanya
VPN merupakan jaringan privat yang menggunakan koneksi virtual untuk menghubungkan penggunanya ke internet melalui sebuah server yang disediakan oleh penyedia VPN.
Aplikasi VPN berperan sebagai alat keamanan siber yang dapat menyembunyikan alamat IP pengguna maupun melakukan enkripsi data, sehingga mencegah pencurian data pengguna melalui internet oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Penggunaan VPN juga memungkinkan pengguna dapat berselancar di Internet secara privat dan anonim.
Melansir dari organisasi pemberi rekomendasi terkait keamanan berinternet di Amerika Serikat, Security.org, berikut ini sejumlah VPN terpercaya yang terbaik pada tahun 2022:
Security.org memberi nilai tertinggi kepada NordVPN sebagai aplikasi VPN terbaik dalam hal menjaga privasi pengguna karena tiga hal.
Pertama, NordVPN hanya melacak data-data mendasar seperti email (surel), informasi pembayaran, dan interaksi layanan konsumen (customer service).
Kedua, aplikasi VPN ini juga berlokasi di Panama, sehingga pemerintah sekali pun tidak dapat memaksa NordVPN menyerahkan data penggunanya.
Ketiga, NordVPN juga memberikan alamat IP khusus ke setiap lokasi server untuk menjaga lalu-lintas data internet pengguna tetap privat. Pengguna NordVPN lain yang terhubung dengan server yang sama akan berbagi alamat IP, sehingga memungkinkan lebih banyak anonim.
Harga VPN ini sekitar 3,29 USD atau Rp49 ribu per bulan.
Baca Juga: PayPal dan Steam Masih Diblokir Kominfo, Pakar Keamanan Siber Jelaskan Cara Akses yang Aman
Security.org menilai Surfshark terbaik dalam hal keamanan. Aplikasi VPN ini menawarkan host dari protokol VPN, dari OpenVPN dan WireGuard hingga IKEv2 dan IPSec.
Pengguna VPN ini juga bisa mengakses server privat kantor melalui jaringan Wi-Fi publik secara aman. Selain itu, pengguna bisa mengakses Netflix dari luar negeri.
Biaya berlangganan Surfshark sekitar 2,49 USD atau Rp37 ribu.
3. Private Internet Access VPN
Security.org menilai Private Internet Access VPN sebagai aplikasi VPN terbaik untuk sistem operasi Windows.
Aplikasi VPN ini tidak mencatat data apa pun milik pengguna. Selain itu, VPN ini bekerja cepat di komputer dengan sistem operasi Windows.
Harga VPN ini per bulan sekitar 2,03 USD atau Rp31 ribu.
Baca Juga: Ini Alasan Kominfo Blokir dan Buka Kembali Paypal dalam 5 Hari Mulai Senin Besok
IPVanish dinilai paling baik digunakan di Android. VPN ini memiliki teknologi enkripsi yang kuat dengan standar industri. Meski begitu, IPVanish tidak terlalu memperlambat kecepatan koneksi internet pengguna.
Aplikasi VPN ini juga tidak membatasi perangkat yang dapat tersambung di dalam jaringan, sehingga pengguna dapat menghubungkan laptop, ponsel, dan sebagainya dalam satu jaringan.
Biaya berlangganan IPVanish tiap bulan sekitar 3,33 USD atau Rp50 ribu.
Biaya berlangganan yang murah menjadi pertimbangan utama Ivacy VPN mendapat posisi kelima menurut Security.org.
Aplikasi VPN ini mencatat data pengguna dengan sangat ketat dan mengklaim akan menjaga keamanan data pengguna secara serius.
Bisa mengakses Netflix dan layanan video streaming lainnya.
Harga berlangganan Ivacy VPN sekitar 1,99 USD atau Rp18 ribu per bulan.
Selain lima aplikasi tersebut, Security.org juga mencatat daftar VPN terbaik lainnya yang dapat Anda lihat di sini.
Baca Juga: Steam Nyatakan Siap Daftar sebagai PSE, Kominfo Minta Pengembang Gim Lokal Sabar