Obat Kumur Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida merupakan antiseptik ringan yang memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Untuk membantu mengatasi gusi bengkak, kamu bisa memilih obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida.
Akan tetapi, penggunaan larutan hidrogen peroksida sebagai obat kumur masih diperdebatkan karena bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan, terutama jika tidak sengaja tertelan.
Untuk itu, sebaiknya tanyakan kepada dokter sebelum kamu berniat untuk menggunakannya.
Amoksisilin merupakan salah satu antibiotik yang paling direkomendasikan untuk mengobati gusi bengkak. Jenis antibiotik ini efektif melawan bakteri penyebab gusi yang membengkak.
Dibandingkan dengan antibiotik lain, amoksisilin umumnya menyebabkan lebih sedikit efek samping. Tak heran jika obat ini menjadi pilihan utama yang dapat mengobati pembengkakan di area gusi.
Eritromisin menjadi pilihan antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobati masalah gigi. Antibiotik ini akan bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab gusi bengkak.
Obat ini paling baik jika dikonsumsi dalam perut kosong. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya sesuai dengan resep dokter.
Perlu diperhatikan juga, ada efek samping dari eritromisin yang bisa kamu alami, seperti kram perut atau diare.
Pilihan obat untuk mengatasi gusi bengkak
Berikut adalah beberapa merk obat yang bisa dipertimbangkan jika gusi Anda mulai terasa nyeri atau terlihat bengkak.
Nomika Minocycline
Berisi 100 mg minocycline, Nomika memang diformulasikan untuk mengatasi gusi bengkak akibat penyakit gusi, seperti periodontitis atau peradangan.
Minocycline dalam produk ini akan menghambat pembentukan protein sebagai sumber makanan bakteri.
Dengan begitu, bakteri tidak akan bisa bekembang dan pembengkakan akibat infeksi gusi bisa teratasi.
Nomika kapsul termasuk sebagai golongan obat keras sehingga hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Hindari mengonsumsi obat bersama susu supaya penyerapannya maksimal.
Nomor izin edar BPOM: DKL9409309601B1
Jika Anda bertanya-tanya apa obat gusi bengkak yang bisa dibeli di apotek tanpa resep, Panadol extra merupakan salah satu solusinya.
Degan kandungan 500 mg paracetamol, Panadol Extra akan bekerja pada pusat pengaturan rasa sakit di otak.
Varian Panadol ini telah dilengkapi kafein untuk meningkatkan efektivitas kinerja paracetamol. Dengan begitu, obat ini bisa bekerja lebih cepat dibandingkan varian Panadol lainnya.
Panadol Extra bisa diminum hingga 3–4 kali sehari, masing-masing 1 tablet. Pada kemasan, tertulis bahwa obat ini boleh digunakan untuk anak-anak di atas 12 tahun.
Nomor izin edar BPOM: DBL9424502004A1
Rekomendasi obat untuk gusi bengkak berikutnya adalah Hexadol Gargle. Produk ini cocok untuk Anda yang mencari obat kumur.
Dengan kandungan utama hexetidine, obat ini cukup efektif untuk mengatasi infeksi ringan pada rongga mulut dan tenggorokan, termasuk gusi.
Untuk mendapatkan manfaatnya, cukup gunakan 15 ml Hexadol untuk berkumur selama kurang-lebih 30 detik, setidaknya 2 kali sehari.
Nomor izin edar BPOM: DTL8918805840A1
Dilengkapi dengan chlorhexidine gluconate, obat kumur merk Minosep bisa menjadi salah satu solusi untuk gusi bengkak.
Sebagai antiseptik, chlorhexidine akan melawan pertumbuhan bakteri dan kuman di rongga mulut yang menjadi penyebab gusi bengkak.
Supaya hasilnya maksimal, jangan langsung berkumur, makan, atau minum setelah menggunakan Minosep.
Nomor izin edar BPOM: QD193617051
Cataflam akan meredakan gusi bengkak dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang berfungsi untuk memproduksi prostaglandin.
Perlu diingat bahwa cataflam hanya bisa didapatkan oleh orang dewasa berusia di atas 18 tahun yang memiliki resep dokter.
Jika tak terlalu menyukai obat tablet, Anda bisa memilih cataflam drops yang merupakan salep oles dengan manfaat serupa.
Nomor izin edar BPOM: DKL9930408316B1
Gusi bengkak bisa disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk, infeksi, radang gusi, hingga kekurangan vitamin. Meskipun kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya, Anda juga bisa mengatasi gusi bengkak menggunakan obat yang ada di apotek.
Obat Gusi Bengkak Paling Ampuh
Gusi bengkak bisa terjadi karena banyak hal. Seperti gingivitis (radang gusi), infeksi, efek samping obat, atau pemasangan gigi palsu atau peralatan gigi yang tidak pas.
Untuk mengatasinya, ada beberapa pilihan obat gusi bengkak yang bisa kamu coba, antara lain:
Kamu dapat mengonsumsi Cataflam 25 mg 10 Tablet untuk meredakan sakit pada gusi yang bengkak. Cataflam mengandung natrium diklofenak yang bekerja sebagai anti radang dan anti nyeri.
Obat golongan antiinflamasi non steroid ini juga dapat mengatasi masalah kesehatan lainnya. Contohnya, osteoartritis, Spondilitis ankilosa, dismenore, dan Rheumatoid arthritis.
Obat gusi bengkak ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak berusia lebih dari 14 tahun dengan dosis 25-50 mg 2-3 kali sehari.
No. registrasi BPOM: DKL9930408316A1
Kisaran harga: Rp43.900 per strip.
Dapatkan Cataflam 25 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Sementara itu, jika Sakit Gigi Makin Parah? Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatannya.
Obat gusi bengkak selanjutnya adalah Opistan 500 mg 10 Kaplet yang mengandung asam mefenamat yang merupakan golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID).
Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga mengakibatkan penurunan laju sintesis prostaglandin dan menunjukkan sifat analgesik, anti-inflamasi serta antipiretik.
Opistan 500 mg diindikasikan untuk mengatasi nyeri ringan sampai sedang sakit gigi atau sakit kepala. Hal yang perlu dicatat, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Dosis untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun, sebanyak tiga kali sehari 500 mg. Sementara itu, untuk lansia dimulai dengan dosis yang lebih rendah dan durasi sesingkat mungkin.
No. registrasi BPOM: DKL8818803909A1
Kisaran harga: Rp8.600 Per Strip.
Dapatkan Opistan 500 mg 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.
Selain dengan obat, Ini Dokter Gigi yang Siap Bantu Pengobatan Gusi Bengkak.
Pilihan obat gusi bengkak selanjutnya adalah Ponstan. Obat ini mengandung asam mefenamat yang bersifat analgesik, anti-inflamasi, serta antipiretik.
Ponstan bisa meredakan nyeri ringan sampai sedang, termasuk sakit gigi. Namun, obat ini tergolong obat keras atau merah, sehingga penggunaannya harus atas anjuran dokter.
Untuk dewasa dan anak-anak di atas usia 14 tahun, obat ini bisa diminum 3 kali sehari sebanyak 500 miligram sesudah makan.
No. registrasi BPOM: DKL8519807117A1
Kisaran harga: Rp38.000 per strip.
Dapatkan Ponstan 500 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Pilihan obat gusi bengkak berikutnya yang bisa kamu coba adalah Hexadol Gargle 60 ml. Obat ini mengandung hexetidin yang efektif mengatasi infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan. Termasuk radang gusi, radang di sekitar gigi, sariawan, radang selaput lendir mulut, serta gejala radang tenggorokan dan radang akibat amandel.
Untuk penggunaannya, kumur 15 ml Hexadol Gargle selama 30 detik pagi dan malam hari. Alternatifnya, kamu juga bisa mengoleskannya langsung pada luka menggunakan lidi kapas pada pagi dan malam hari.
No. Registrasi BPOM: DTL8918805840A1.
Rentang harga: Rp14.000 – Rp24.200 per botol.
Dapatkan Hexadol Gargle 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Selain obat minum, ada obat semprot yang juga bisa digunakan dalam mengatasi gusi bengkak. Contohnya, Cooling 5 Plus Orange 15. Kandungan dari obat semprot ini adalah benzocaine dan phenol.
Adapun fungsi lain dari Cooling 5 Plus Orange yakni untuk menghilangkan rasa sakit pada gusi yang meradang, gigi yang sakit, sakit saat pertumbuhan gigi, hingga sariawan.
Cukup semprotkan obat ini pada bagian yang sakit. Bila perlu, kamu bisa ulangi tiap 3-4 jam.
No. registrasi BPOM: DTL1833541735A1
Rentang harga: Rp34.400 – Rp50.900 per botol.
Dapatkan Cooling 5 Plus Orange 15 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Anastan Forte adalah obat gusi bengkak yang mengandung asam mefenamat. Gunanya sebagai pereda nyeri ringan sampai sedang, sehingga dapat mengobati gusi yang bengkak.
Kamu juga dapat menggunakan Anastan Forte Kaplet sebagai pereda nyeri pada nyeri haid, rematik, nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri setelah operasi.
Kamu dapat mengonsumsi obat gusi bengkak ini sebanyak 1 tablet 3 kali sehari sesudah makan.
No. registrasi BPOM: DKL9207802304A2
Kisaran harga: Rp9.300 per strip.
Dapatkan Anastan Forte 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.
Kamu juga bisa semprotkan Betadine Throat Spray 50 ml pada bagian yang sakit sebanyak 3 kali sehari. Caranya, semprotkan ke dalam rongga mulut lalu keluarkan sisa cairan. Kamu tidak perlu membilas sisa cairan dengan berkumur.
Spray mulut ini mengandung Povidone iodine sebagai antiseptik. Itu sebabnya, obat ini juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, sariawan, bau mulut, dan napas tidak segar.
No. registrasi BPOM: DTI1950100291A1
Kisaran harga: Rp140.700 per botol.
Dapatkan Betadine Throat Spray 50 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Mefinal adalah obat yang dapat meredakan rasa sakit pada gusi bengkak. Kandungannya adalah asam mefenamat yang bekerja menghambat siklooksigenase 1 dan 2, sehingga terjadi penurunan sintesis prostaglandin yang dapat menekan rasa nyeri.
Dokter kadang juga meresepkan Mefinal sebagai pereda rasa sakit pada kondisi dismenore, sakit kepala, sakit gigi, nyeri pasca operasi, dan rematik.
Anak berusia lebih dari 14 tahun dan orang dewasa dapat mengonsumsi 1 tablet sebanyak tiga kali sehari sesudah makan.
No. registrasi BPOM: DKL8322200409A1
Rentang harga: Rp19.500 – Rp19.900 per strip.
Dapatkan Mefinal 500 mg 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.
Namun, bila gusi bengkak tidak kunjung sembuh selama lebih dari 2 minggu, kamu harus melakukan konsultasi pada dokter gigi. Tujuannya untuk mendapatkan saran dan penanganan medis yang tepat.
Kalium Diklofenak
Untuk meringankan gejala nyeri gusi yang sedang hingga berat, kamu bisa mencoba mengonsumsi kalium diklofenak. Pasalnya, obat ini memang digunakan untuk mengatasi peradangan yang disertai nyeri.
Sayangnya, obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, insomnia, hingga ruam.
Itulah beberapa obat untuk mengatasi gusi bengkak. Untuk mencegah terjadinya pembengkakan di gusi, #JagaSehatmu dengan rutin membersihkan karang gigi dengan mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Bila punya pertanyaan lain terkait gusi bengkak, jangan sungkan untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar bisa konsultasi langsung dengan dokter gigi. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga, ya!
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain atau Anda mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk yang tidak memerlukan resep, tanyakan selalu kepada apoteker atau dokter Anda apakah Voltaren Emulgel cocok untuk Anda. Selain itu, sebelum mulai menggunakan Voltaren Emulgel, baca dengan saksama brosur informasi produk yang disertakan dalam kemasan untuk mendapatkan petunjuk tentang cara penggunaan.
Voltaren Emulgel Gel hanya boleh dioleskan pada kulit yang sehat dan tidak dioleskan pada luka terbuka, infeksi, cedera terbuka, atau area lain dengan kulit tidak normal.
Voltaren Emulgel tidak boleh digunakan dengan pembalut yang kedap udara atau kedap air, namun dapat digunakan dengan perban tidak bersegel dan berpori. Untuk detail lebih lanjut mengenai peringatan penggunaan produk Voltaren, silakan hubungi dokter atau apoteker Anda.
Ragam produk Voltaren yang tersedia di jual bebas, mengandung NSAID yang disebut diklofenak. Diklofenak bekerja untuk menghambat prostaglandin, zat dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan mengurangi efeknya, diklofenak membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
Langkah-Langkah Mencegah Masalah Gusi
Meski ada banyak pilihan obat gusi bengkak yang bisa kamu coba, yang terbaik tetaplah mencegah kondisi ini terjadi.
Ada beberapa langkah yang dapat membantu mencegah gusi bengkak, antara lain:
Saat sedang mengalami gusi bengkak, ada baiknya kamu ketahui 4 Makanan yang Perlu Dihindari saat Gusi Bengkak.
Itulah pilihan obat gusi bengkak yang ampuh dan langkah pencegahannya. Dapatkanlah obat-obatan di atas dengan mudah dan cepat di Toko Kesehatan Halodoc. 1 Jam sampai dan dikirim dari apotek tepercaya!
Gusi yang bengkak menandakan bahwa area tersebut sedang mengalami peradangan. Tentunya, kondisi ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman karena merasa sakit secara terus-menerus.
Peradangan di gusi dapat terjadi karena tidak terjaganya kebersihan mulut, sehingga bakteri dapat menempel pada karang gigi.
Biasanya, gejala gusi bengkak ditandai dengan warna gusi kemerahan, berbentuk bulat, dan bertekstur licin.
Untuk mengatasinya, terdapat sejumlah obat gusi bengkak yang bisa digunakan, salah satunya obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) yang bertindak sebagai antinyeri dan antiradang.
Tentunya penggunaan obat-obatan tersebut alangkah lebih baik bila dilakukan setelah konsultasi dengan dokter.
Bila kamu mengalami gusi bengkak, berikut sejumlah obat yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah kesehatan yang satu ini:
Ibuprofen merupakan obat yang umum digunakan untuk menurunkan demam. Tak hanya itu, obat ini juga dapat mengatasi rasa sakit dan peradangan.
“Obat untuk gusi bengkak ini bisa membantu menghentikan prostaglandin akibat peradangan. Ketika produksi prostaglandin berhenti, maka rasa sakit akan menghilang,” tutur drg. Dondi Gumilang C.Ht.
Beruntungnya, ibuprofen merupakan obat gusi bengkak apotek, sehingga kamu bisa dengan mudah membelinya.
Akan tetapi, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah terjadinya efek samping seperti alergi.
Tak hanya meredakan gejala demam, paracetamol dapat menghilangkan peradangan, termasuk gusi yang bengkak.
Jenis obat yang satu ini dapat menekan respon nyeri dan mempercepat proses peradangan, sehingga gusi bengkak bisa cepat hilang.
Meski menjadi obat yang sering digunakan oleh kebanyakan orang, namun kamu tetap perlu hati-hati saat mengonsumsinya. Pastikan untuk konsumsi obat ini setelah makan, ya!
Aspirin merupakan golongan obat non-steroid yang memiliki efek antiradang, sehingga berfungsi untuk meredakan nyeri dan demam. Oleh karena itu, aspirin bisa digunakan sebagai obat gusi bengkak dan nyeri.
Sayangnya, kamu perlu berhati-hati ketika ingin menggunakan aspirin untuk sakit gigi, terutama jika mengalami flu dan cacar air. Soalnya, aspirin bisa menimbulkan sindrom Reye yang dapat memicu kerusakan pada hati dan otak.
Selain itu, kondisi gusi bengkak yang berdarah juga tidak disarankan untuk menggunakan aspirin. Sebaiknya, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter supaya lebih aman.
Diklofenak adalah obat gusi bengkak paling ampuh yang sering dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Reaksi obat ini sangat cepat dalam menangani rasa nyeri pada gusi bengkak.
Terdapat 2 jenis diklofenak, yakni natrium (sodium) dan potasium (kalium). Bila kondisi sakit gusi tergolong akut, kamu bisa menggunakan jenis potasium.
Akan tetapi, obat sakit gusi bengkak ini memiliki efek iritasi lambung. Untuk itu, jika kamu memiliki keluhan lambung, ada baiknya untuk mengonsumsinya setelah makan, ya!
Pada dasarnya, naproxen lebih banyak digunakan pada penderita asam urat. Akan tetapi, obat ini tergolong OAINS, sehingga bisa mengobati gusi yang bengkak dengan menahan produksi prostaglandin.
Apabila berniat untuk melakukan aktivitas berat, kamu perlu mempertimbangkan kembali penggunaan naproxen. Soalnya, obat ini bisa menyebabkan pusing.
Selain itu, penderita asma, asam lambung, kolesterol, dan wanita hamil juga perlu mempertimbangkan kembali untuk mengonsumsinya.
Meski biasanya celecoxib digunakan pada pengidap arthritis, namun obat ini juga bisa mengatasi nyeri sakit dan rasa sakit akibat gusi bengkak.
Namun, tidak disarankan untuk penderita asam lambung mengonsumsi obat ini karena bisa menimbulkan gastrointestinal.
Selain itu, Mama yang memasuki trimester 3 dan ibu menyusui juga perlu waspada untuk menggunakan obat ini.
Asam mefenamat menjadi salah satu obat yang sering digunakan untuk sakit gigi atau gusi bengkak. Obat ini juga bisa dipakai untuk mengatasi nyeri kepala dan nyeri haid.
Menariknya, obat sakit gigi ini cukup aman bagi lambung. Akan tetapi, disarankan untuk tetap mengonsumsinya setelah makan.
Penting untuk diingat, ibu menyusui perlu konsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Soalnya, obat ini bisa terserap ke dalam ASI.
Bila sakit gigi masih berlangsung hingga 7 hari setelah penggunaan asam mefenamat, sebaiknya segera minta bantuan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Antibiotik menjadi obat terbaik untuk meredakan gusi bengkak. Apalagi, gusi bengkak terjadi karena peradangan yang diakibatkan oleh bakteri.
Disampaikan oleh Dokter Dondi, kondisi gusi bengkak tanpa disertai gigi berlubang akan menggunakan antibiotik yang bisa membunuh bakteri anaerob.
Sedangkan jika disertai dengan gigi berlubang, antibiotik yang digunakan akan membunuh bakteri aerob.
Perlu diingat, penggunaan antibiotik untuk gusi bengkak harus dengan resep dokter. Disarankan untuk mengonsumsinya sesuai dengan resep agar sakit gigi bisa segera membaik.
Ponstan FCT (Pfizer)
Mengandung 500 mg asam mefenamat, Postan FCT bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin.
Prostaglandin adalah senyawa yang berfungsi untuk berperan dalam proses timbulnya nyeri dan peradangan di dalam tubuh.
Ponstan FCT yang berisi 10 tablet salut selaput ini hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter di apotek. Obat ini bisa dikonsumsi sampai 3 kali sehari saat atau setelah makan.
Nomor izin edar BPOM: DKL8519807117A1
Betadine Mouthwash and Gargle
Diformulasikan dengan povidone iodine 1% yang berfungsi sebagai antiseptik, Betadine Mouthwash and Gargle dikenal cukup efektif dalam mengatas gusi bengkak akibat infeksi.
Selain itu, Betadine Mouthwash and Gargle bisa mengatasi bau mulut, sariawan, sakit tenggorokan, dan napas tak segar.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda cukup menggunakan sekitar 15 ml saja setiap kali berkumur. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah tiga hari, segera kunjungi dokter gigi.
Nomor izin edar BPOM: DTL7413700640B1
Cooling 5 Plus Orange
Anda juga bisa menggunakan obat semprot untuk mengatasi gusi bengkak, salah satunya adalah Cooling 5 Plus Orange.
Tak hanya diformulasikan dengan phenol sebagai antiseptik, Cooling 5 Plus Orange dilengkapi benzocaine untuk menghambat sinyal penghantar rasa sakit gigi dan gusi Anda. Dengan begitu, rasa nyeri karena gusi bengkak dapat berkurang.
Cooling 5 Plus Orange diklaim aman untuk anak-anak di atas enam tahun, ibu hamil, dan menyusui. Meski begitu, tetaplah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Nomor izin edar BPOM: DTL1833541735A1