Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Seperti dijelaskan sebelumnya, Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia menjabarkan cakupan satuan berat. Nah, deretan satuan berat itu biasanya diurutkan dengan tangga satuan berat untuk mempermudah penghitungan. Berikut gambar dan penjelasannya.
Setiap tangga berbeda satu nol di bagian paling belakang. Misalnya 1 kg = 10 hg =100 dag, begitu seterusnya. Setiap turun satu tanggal, nilainya dikali 10. Sebaliknya, setiap naik satu tangga, maka nilainya dibagi 10.
Pengertian Satuan Berat
Satuan berat adalah standar atau dasar ukuran yang digunakan untuk menyatakan berat dari suatu benda. Misalnya buah ini beratnya 1 kg. Satuan berat yang sering kita gunakan sehari hari adalah ons, kilogram, dan gram.
Biasanya kita menggunakan satuan berat ketika misalnya belanja di pasar, membeli barang di toko bangunan, dan lain-lain. Nah, saat kita akan membeli sesuatu di pasar maupun toko bangunan, terkadang kita melihat suatu alat yang digunakan untuk menghitung berat suatu benda, alat tersebut dinamakan dengan timbangan.
Baca Juga: Satuan Waktu: Pengertian, Konversi, Alat Ukur, & Contoh Soal
Saat menimbang terkadang satuan yang diharapkan tidak tersedia pada timbangan. Misal kita ingin menimbang benda dalam kilogram, tetapi pada timbangan hanya tertera gram. Apa yang bisa kita lakukan ya?
Tenang kita bisa melakukan konversi satuan berat untuk menentukan berat benda yang kita inginkan. Satuan ukur berat ada bermacam-macam dan semuanya saling berhubungan. Hal ini dapat digambarkan dalam tangga satuan berat berikut ini.
Contoh Soal Satuan Berat
6 pon + 12 kuintal + 7.200 ons = ... kilogram
Jadi, jumlahnya adalah 3 + 1.200 + 720 = 1.923 kilogram.
Ibu akan membuat adonan yang terdiri atas terigu 3 hg, gula 25 dag, dan mentega 1.000 dg. Berapa gram berat adonan tersebut?
Jadi, berat adonan adalah 300 + 250 + 150 = 700 gram.
Pada saat Bapak belanja ke pasar, Bapak membeli beras 3/5 kuintal, tepung terigu 20 kilogram, dan ikan laut 200 ons. Berapa kilogram semua belanjaan Bapak?Pembahasan:
Jadi, jumlah belanjaan Bapak adalah 60 + 20 + 20 = 100 kilogram.
Demikian penjelasan lengkap mengenai satuan berat. Semoga bermanfaat untuk kehidupanmu sehari-hari, detikers!
Satuan berat adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung berat dari suatu benda. Ukuran satuan berat biasanya digambarkan dengan tangga mulai dari kilogram hingga miligram.
Dalam buku Pendidikan Matematika di Sekolah Dasar oleh Suvriadi Panggabean, S.Pd. dkk, dijelaskan bahwa pada awalnya, satuan berat yang digunakan sebagai standar adalah gram. Namun kini, hal tersebut telah berubah menjadi kilogram (kg).
Menurut Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, satuan berat mencakup miligram (mg), sentigram (cg), desigram (dg), gram (g), dekagram (dag), hektogram (hg), kilogram (kg), ons, pon, kati, kuintal, dan ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa negara menggunakan standar ons dan pon alih-alih kilogram sebagai satuan berat.
Satuan berat umumnya mulai diajarkan kepada peserta didik tingkat SD dengan dipermudah melalui tangga satuan berat. Tangga satuan berat digunakan untuk mempermudah penghitungan dalam contoh soal.
Tingkat teratas dalam tangga satuan berat adalah kilogram (kg) yang diikuti dengan hektogram (hg)/ons, dekagram (dag), gram (g), centigram (cg) dan yang terendah adalah miligram (mg).
Setiap tingkat satuan berat mempunyai hubungan satu sama lainnya. Dalam penghitungannya setiap turun satu tangga akan dikalikan dengan 10. Sedangkan naik satu tingkat akan dibagi dengan 10.
Sebagai contoh, jika berat benda yang diketahui dalam satuan gram dan berat yang ditanya dalam satuan ons, bagaimana penghitungannya?
Maka berat benda yang diketahui dalam gram harus dibagi 100 karena ons sama dengan hektogram yang berada dua tingkat di atas gram. Namun jika sebaliknya, maka berat benda yang diketahui dalam ons harus dikali 100 karena gram berada dua tingkat di bawah ons (hg).
Tangga Satuan Berat dan Satuan Lainnya
Dalam keseharian kita, terdapat tiga jenis tangga satuan, yaitu tangga satuan berat, volume, dan panjang. Tangga satuan ini nantinya akan mempermudah kamu dalam untuk melakukan konversi antar jenis satuan yang sama. Yuk, kita kenalan sama ketiga tangga satuan ini.
Tangga Satuan Berat
Tangga satuan berat merupakan sebuah tangga yang digunakan untuk menghitung konversi satuan berat. Biasanya, tangga ini terdiri dari 7 satuan massa. Jika diurutkan dari atas ke bawah, maka tangga tersebut terdiri dari kilogram (kg), hektogram atau ons (hg/ons), dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram (cg), miligram (mg). Dalam skala internasional, satuan berat yang umum digunakan adalah kilogram (kg).
Berbicara tentang satuan berat, Sobat Pijar tahu nggak kalau ternyata berat dan massa merupakan dua istilah yang berbeda, lho. Secara sederhana, massa memiliki nilai yang tetap, sedangkan berat memiliki nilai yang berubah-ubah. Jadi, pastikan kamu nggak salah sebut, ya!
Cara konversikan satuan berat menggunakan tangga satuan berat sebenarnya sangat mudah. Kamu hanya perlu menghafal dan memahami urutan tangga satuan massa dari kg sampai mg secara berurutan.
Untuk mengonversi satuan berat, kamu hanya perlu mengalikan 10 untuk setiap tangga turun dan membagi bilangan dengan 10 untuk setiap tangga naik.
Misalnya, kamu ingin mengubah 1 kilo ke dalam satuan ons. Nah, karena satuan ons terletak di bawah kg, kamu hanya perlu mengalikan satuan tersebut dengan 10. Maka, didapatkan hasil bahwa 1 kg = 10 ons.
Tangga Satuan Volume atau Tangga Satuan Liter
Jika tangga satuan berat digunakan untuk menghitung bobot atau berat benda, maka tangga satuan volume digunakan untuk mengetahui urutan satuan volume. Tangga satuan volume juga bisa disebut dengan tangga satuan liter. Nah, tangga satuan volume terdiri dari berbagai satuan volume atau liter, yaitu kiloliter (kl), hektoliter (hl), dekaliter (dal), liter (l), desiliter (dl), centiliter (cl), dan mililiter (ml).
Secara umum, cara konversi satuan dalam tangga yang sama tidak jauh berbeda dengan cara konversi satuan massa.
Secara sederhana, kamu hanya perlu mengalikan 10 setiap kali turun ke satuan yang lebih kecil atau berada di bawah. Dan membagi dengan 10 setiap kali naik ke satuan yang lebih besar atau berada di atas.
Konversi Satuan Berat
Untuk memudahkan kamu, kakak sudah buatkan nih konversi satuan berat secara lengkap dan detail berikut ini.
Contoh Soal Satuan Panjang
Berikut ini contoh soal dari makalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lambung Mangkurat milik Abda Rahmaniah, dkk:
1. Ubahlah 3 kilometer dalam satuan meter!
Buat tangga satuan panjang, perhatikanlah tangga dan apakah naik atau turun. Karena akan mengubah satuan kilometer menjadi meter, sesuai dengan tangga satuan panjang maka kilometer ke meter yaitu turun tiga anak tangga, sehingga dikali dengan 1000.
3 km = 3 x 1000 m = 3.000 m.
Sehingga 3 kilometer = 3.000 meter.
2. Sebuah jalan di pedesaan sedang diaspal. Panjang jalan yang sudah diaspal adalah 50 hm. Jika panjang jalan yang akan diaspal adalah 9 km, berapa meter lagi jalan yang belum diaspal?
Panjang jalan yang akan diaspal = 9 km = 9.000 mPanjang jalan yang sudah diaspal = 50 hm = 5.000 m
Panjang jalan yang belum diaspal = panjang seluruh jalan yang akan diaspal - panjang jalan yang sudah diaspal = 9.000 m - 5.000 m = 4.000 mJadi, panjang jalan yang belum diaspal adalah 4.000 m.
Nah detikers, itulah tadi pengertian satuan panjang, beserta tangga satuan dan contoh soalnya. Mudah dipahami, bukan? Kamu bisa mengaplikasikan pengukuran satuan panjang dalam keseharianmu.
C. Alat Ukur Massa atau Berat
Berikut beberapa contoh alat ukur massa atau berat
Baca juga: Daftar Isi Pelajaran Matematika
Sekian artikel Konversi Satuan Berat. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
Sobat Pijar, menurutmu manakah yang lebih berat, 500 gram atau ½ kg? Yup, jawabannya tentu keduanya memiliki berat yang sama, ya. Hanya saja penyebutan satuan beratnya saja yang berbeda. Nah, perbedaan dalam penyebutan satuan berat ini dapat kamu lihat melalui tangga satuan berat.
Dalam artikel kali ini, Pijar Belajar mau ajak kamu mempelajari konversi satuan berat, nih. Singkatnya, kita akan sama-sama mempelajari cara mengubah suatu satuan berat ke satuan berat lainnya, contohnya seperti mengubah kilogram menjadi gram. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Konversi Satuan Panjang Lengkap Dan Cara Menghitungnya
Alat Ukuran Satuan Berat
Berat suatu benda bisa diketahui dengan menimbangnya pada alat dengan ukuran satuan berat. Alat ukur berat pun dibagi menjadi berbagai jenis, menyesuaikan dengan benda yang ditimbang. Berikut macam-macam alat ukur berat dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Christiana Umi.
Alat ini digunakan untuk menimbang berat kotor suatu benda. Benda yang ditimbang antara lain padi, beras, gabah, tepung, dan benda-benda basah seperti minyak kelapa. Ukuran alat ini relatif kecil sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Alat ini digunakan untuk menimbang berat benda dalam jumlah besar. Biasanya timbangan lantai digunakan di pasar, pabrik, atau tempat penggilingan padi. Ukuran alat ini besar, tetapi ada roda di bagian bawah sehingga cukup mudah dipindahkan.
Seperti namanya, timbangan ini khusus untuk mengukur berat badan bayi. Bentuknya seperti besi atau plastik cekung tempat bayi dibaringkan. Alat ini umumnya ada di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
Untuk orang dewasa, mereka menggunakan timbangan badan untuk mengukur berat badan. Cara kerjanya dengan dinaiki oleh orang yang bersangkutan.
Timbangan ini biasanya ditemukan di pasar untuk mengukur berat telur, beras, gula, dan minyak goreng. Alat timbangan bebek umumnya digunakan untuk keperluan dagang. Terdapat dua bagian pada timbangan ini, yakni bagian untuk benda yang diukur beratnya dan bagian untuk besi penyeimbang.
Alat ini digunakan untuk menimbang perhiasan. Bentuknya seperti neraca dengan bagian tergantung di kanan dan kiri. Alat ini umumnya berada di toko emas atau toko perhiasan.